Cara memilih motor starter yang tepat untuk panel anda

Cara Memilih Motor Starter yang Tepat untuk Panel Anda

Dear sahabat BT, senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing informasi tentang cara memilih motor starter yang tepat untuk panel anda.

Panel listrik memiliki fungsi untuk mengoperasikan mesin listrik pada saat memulai, dalam proses dan berhenti. Panel ini harus dilengkapi dengan komponen pengaman yaitu pemutus utama, pengaman beban lebih dan pengaman apabila ada kebocoran, salah satu bentuknya yaitu motor starter.  

Fungsi motor starter itu sendiri adalah untuk menghidupkan mesin-mesin listrik dengan prinsip merubah energi listrik manjadi energi mekanis.  

Dalam mata kuliah mesin-mesin listrik dijelaskan ada beberapa model konfigurasi motor starter atau yang sering kita sebut sebagai motor starter configurator diantaranya :  

1. Direct Starter (0,06-355 kW)  

Direct Starter adalah cara paling sederhana untuk menjalankan motor Anda. Direct Stater sering merujuk ke Direct On Line (DOL) Starter (Reverser juga disertakan di bagian ini).

Ini digunakan untuk memulai, menghentikan, membalikkan, melindungi motor dengan koneksi langsung ke catu daya.

Starter biasanya terdiri dari kontaktor yang digunakan untuk berganti daya dan relay overload thermal atau elektronik untuk perlindungan motor.  

2. Soft Starter (0,37-500 kW)  

Soft Starter memungkinkan anda menghidupkan mesin dengan smoothly. Arus lonjakan yang mengganggu dan hentakan yang tidak diinginkan pada poros motor bisa dihilangkan.

Soft Starter ini memungkinkan anda untuk mengatur tegangan/waktu untuk ramp up dan dalam beberapa kasus untuk ramp down saat start dan stop secara smoothly.  

3. Variable Speed Drive (0,18-315 kW)  

Variable Speed Drive memberikan kendali fleksibel pada motor Anda dengan berbagai kemungkinan. Ini memungkinkan Anda memulai, mengoperasikan, dan berhenti dengan mengatur kecepatan dan atau torsi dengan lancar.  

Frekuensi drive dapat mengubah tegangan dan frekuensi utama menjadi tegangan dan frekuensi baru yang dapat disesuaikan untuk motor. Beberapa fungsi pemantauan, kontrol, dan perlindungan sudah termasuk dalam variabel speed drive.  

Ini memungkinkan anda untuk memasukkan aktor dan sensor eksternal ke kontrol mesin anda melalui kartu I/O. Selain itu memungkinkan anda untuk menghubungkan drive anda ke beberapa bus karena ada banyak kartu komunikasi di sini.  

Nah, untuk memilih motor starter yang tepat sebaiknya memenuhi hal berikut :  

1. Harus ada Kontrol

Dalam memilih motor starter anda bisa memilih kontrol sesuai peruntukan panel anda. Adapun jenis kontrol yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  • Kontrol Manual : Bila motor starter dioperasikan secara manual (on-off dilakukan langsung pada starter tersebut) dan dibutuhkan dengan instalasi yang mudah.
  • Kontrol Otomatis : Bila diperlukan on-off dari tempat lain (remote kontrol) dan motor starter dipasang terpisah dengan panel kontrolnya (operational panel)

2. Dengan Asosiasi

Selain kontrol pastikan ada sosiasi dari beberapa komponen berikut :

  1. Fungsi kontrol, proteksi hubung singkat, proteksi beban lebih dan isolasi menjadi satu komponen (integrated).
  2. Fungsi kontrol, dilakukan dengan kontaktor, fungsi lain dilakukan dengan GV Motor Circuit Breaker.
  3. Fungsi kontrol dilakukan dengan kontaktor dan fungsi proteksi beban lebih dilakukan dengan relay pengaman beban lebih, sedangkan fungsi proteksi hubung singkat dan isolasi dengan Motor Circuit Breaker tipe GV atau tipe MA.

3. Terdapat Kontinuitas Pelayanan

a) Koordinasi dengan bentuk tipe 1 

Merupakan koordinasi antara pengaman hubung singkat dengan komponen lain, sehingga saat terjadi hubung singkat, tidak berbahaya bagi manusia dan instalasi, komponen boleh ada yang rusak (perlu pengecekan setelah terjadinya hubung singkat).

b) Koordinasi dengan bentuk tipe 2 

Merupakan koordinasi antara pengaman hubung singkat dengan komponen lain, sehingga saat terjadi hubung singkat tidak berbahaya bagi manusia dan instalasi, komponen motor starter harus bisa digunakan kembali setelah perbaikan minor (contoh : kontak yang lengket tetapi dapat dilepas dengan mudah).

c) Koordinasi dengan bentuk total 

Merupakan koordinasi antara pengaman hubung singkat dengan komponen lain, sehingga saat terjadi hubung singkat tidak berbahaya bagi manusia, instalasi serta komponen langsung dapat digunakan kembali (tidak perlu pengecekan pada komponen starter).  

Demikian sedikit pengenalan tentang cara memilih motor starter yang tepat untuk panel anda. Semoga bermanfaat!. [www.blogteknisi.com]

About blogteknisi

Hai, perkenalkan kami admin Blog Teknisi. Kami biasa dipanggil Om BT. Senang bisa sharing seputar info, tips dan tutorial teknis. Untuk bisnis bisa kotak kami di sini : blogteknisi@gmail.com

Check Also

pengertian motor listrik

Pengertian Motor Listrik dan Penjelasannya

Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing tentang pengertian …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *